Contoh Proposal Usaha / Proposal Kewirausahaan

Pada artikel terdahulu sudah pernah saya singgung terkait bagaimana cara membuat proposal usaha yang baik dan benar, dimana pada artikel tersebut insya Allah sudah saya berikan format dan kerangka dalam membuat proposal usaha dan apa saja yang harus tertera ketika membuat proposal usaha. Dalam kesempatan lain juga sudah saya berikan satu contoh proposal usaha namun lebih bersifat kelompok (contoh proposal usaha kelompok) & oleh karena itu mungkin artikel yang saya berikan judul contoh proposal kewirausahaan ini akan melengkapi referensi dalam membuat proposal usaha khususnya bagi anda yang sedang mulai membangun jiwa kewirausahaan yang lebih mandiri

kewirausahaan merupakan sebuah kegiatan dimana kita mendirikan usaha sendiri atau disebut juga usaha mandiri seperti mendirikan perusahaan, pabrik dan toko. Salah satu aspek terpenting dalam mendirikan usaha mandiri adalah ketersediaan modal. Sejalan dengan program pemerintah yang ingin membangun jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan perekonomian nasional, banyak program pemerintah maupun swasta yang siap mengucurkan dana bantuan bagi mereka-mereka yang hendak berwirausaha & inilah peluang bagi para wirausaha pemula untuk mendapatkan bantuan modal melalui project proposal yang dibuat

Contoh Proposal Usaha


DAFTAR ISI

Bab 1 : Pendahuluan

a. Penjelasan mengenai usaha sale pisang
b. Alasan mengenai pemilihan usaha pembuatan sale pisang
c. Harapan dan masa depan

Bab 2 : Aspek Produksi

a. Aspek Bahan
b. Aspek alat
c. Aspek Kemasan
d. Aspek pembuatan
e. Aspek tempat
f. Aspek Tenaga Kerja
g. Aspek Promosi
h. Aspek Tambahan

Bab 3 : Aspek Pemasaran

a. Lokasi Pasar
b. Segmen Pasar
c. Kondisi Pasar   
d. Bauran pemasaran
e. Target Penjualan

Bab 4 : Aspek Modal dan Pembiayaan

a. Penggunaan Modal Usaha
b. Sumber Modal
c. Neraca 1/1-3

Bab 5 : Penutup

Catatan : untuk pendahuluan proposal saya bagi menjadi 2 bagian karena terlalu panjang jika semua di publish di artikel ini. Untuk menyimak secara lengkap pendahuluan proposal usaha silahkan anda simak di contoh pendahuluan proposal usaha

PENDAHULUAN

a. Penjelasan mengenai usaha sale pisang

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium

ASPEK PRODUKSI

Dalam aspek produksi , Saya akan memaparkan bahan, alat, kemasan dan lain- lain yang akan saya gunakan pada pembuatan sale pisang ini. Disini akan di jelaskan apa saja yang di perlukan dalam usaha sale pisang saya

a. Aspek Bahan

contoh proposal usaha
Ket: Bahan-bahan tersebut di gunakan untuk pembuatan 1 tundun pisang kapas. Bahan tersebut menghasilkan sale sekitar 5 kg sale pisang.Kecuali untuk baha kayu bakar, gas,dan garam.Kayu Bakar hanya di gunakan pada saat musim hujan.Sehingga biaya yang dibutuhkan sekitar Rp. 146.000,- untuk sale original dan Rp.181.000,- untuk sale aneka rasa.

b. Aspek Alat

contoh proposal kewirausahaan

c. Aspek Kemasan

Pada aspek kemasan saya menggunakan kemasan dari kardus dan plastik. Berikut ini keterangannya:

contoh proposal

d. Aspek Pembuatan

Sifat-sifat penting yang sangat menentukan mutu sale pisang adalah warna, rasa, bau, kekenyalan, dan ketahanan simpannya. Sifat tersebut banyak dipengaruhi oleh cara pengolahan, pengepakan, serta penyimpanan produknya. Sale yang dibuat selama ini sering kali mutunya kurang baik terutama bila dibuat pada waktu musim hujan. Bila dibuat pada musim hujan perlu dikeringkan dengan pengeringan buatan (dengan sistem tungku)

Secara umum, ada 3 (tiga) cara pembuatan sale pisang alternatif, yang ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ketiganya yaitu :

1. Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu;
2. Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang;
3. Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit

Namun dalam pembuatan sale pisang kali ini, saya menggunakan alternatif oven menggunakan kayu bakar sebagai pengganti metode penjemuran. Alasannya bahannya yang mudah didapat dan proses yang lebih cepat

Metode penjemuran

Metode penjemuran biasa diterapkan saat musim kemarau.Metode ini kurang cocok bila di gunakan pada musim penghujan. Keuntungan dari metode ini adalah hemat bahan sehingga tidak membutuhkan biaya tambahan

Tahap 1:
1. Siapkan Pisang,Tampah,Pisau, Dan tempat sampah
2. Ambil pisang dan pisau
3. Kupas pisang,Bentuk pisang menjari dan lurus
4. Letakkan pisang pada tampah
5. Buang kulit pisang di tempat sampah
6. Jemur pisang selama 4-6 hari( Tergantung kondisi /cuaca)

Catatan : selama penjemuran hendaknya tidak lupa membolak balik pisang.tujuannya agar mempercepat pengeringan.Letakkan sale di atas genting atau tempat yang cukup atas dan bersih yang sekiranya tidak dapat di jangkau oleh anak kecil dan hewan

Tahap 2 :

1. Ambil pisang yang sudah di jemur
2. Siapkan bahan yang di butuhkan
3. Buat adonan:ambil tepung beras, Air dan Garam
4. Campurkan tepung beras, dan garam ke baskom
5. Tambahkan air sedikit demi sedikit,aduk perlahan, adonan tidak terlalu cair dan tidak terlalu kental
6.Masukkan pisang, satu persatu. Khusus untuk sale berbentuk roll/gulung,Gulung terlebih dahulu pisang menggunakan penggulung(bisa Menggunakan kayu atau bambu)
7.Sementara itu, siapkan penggorengan.
    -Letakkan wajan di atas kompor
    -Nyalakan Kompor
    -Diamkan beberapa saat,tunggu hingga wajan agak panas
    -Tuangkan minyak goreng, tunggu hingga panas
8. masukkan pisang satu persatu kedalam wajan
9. Tunggu beberapa saat, bolak balik sale menggunakan sutil agar matang merata
10. Angkat sale dari penggorengan menggunakan serok, Letakkan pada tampah lain.Tiriskan.
11. Ulangi langkah yang sama untuk /sisa sale lain
12. Siapkan penampan besar
13. Taburkan perasa(dalam hal ini misalnya perisa keju) hingga merata
14. Letakkan sale pisang di atasnya
15. Taburkan perasa keju lagi hingga merata (untuk perasa lainnya,di tuangkan,karena bentuknya pasta)

Tahap 3: Pengemasan

1.Siapkan sale,timbangan,alat pengepres,staples,label,plastik dan kardus
2.Timbang sale sesuai ukuran(250 gram,500 gram,1 kilogram)
3.Kemas sale dalam kemasan

a) Untuk kemasan plastik kecil ,masukkan sale dalam plastik,tekuk plastik, beri label di atas tekukan plastik,kemudian staples

b) Untuk kemasan plastik besar,masukkan sale dalam plastik,beri label di dalam plastik,tekuk plastik kemudian press menngunakan mesin pengepres

c) Untuk kemasan plastik istimewa beri kardus bentuk bulat pada bagian alas plastik. Bentuk alas plastik menjadi lingkaran sesuai kardus,kemudian rekatkan ujung plastik menggunakan api.Beri label di dalam plastik. Masukkan sale, dan tata dengan rapi. Setelah itu, ikat plastik dengan erat menggunakan tali. Tambahkan hiasan pita sebagai pemercantik kemasan

d) Untuk kemasan kardus, masukkan sale kedalam plastik, pres menggunakan mesin pengepres. Masukkan kemasan sale ke dalam kardus, tutup kardus

Catatan : Setelah di kemas hendaknya letakkan sale pada tempat yang kering dan sejuk. Tutup rapat kemasan agar sale tidak melempem dan tahan lama

Metode pengeringan menggunakan oven

Metode ini cocok di gunakan pada musim penghujan maupun kemarau. Selain itu, Pengeringan menggunakan oven lebih cepat jika di bandingkan metode pengeringan secara alami. Tetapi metode ini menyebabkan adanya tambahan biaya produksi.

Metode pengeringan lewat oven yaitu iris pisang kemudian masukkan ke oven. Panggang hingga hanya tersisa 25% kadar air dalam pisang setelah itu keluarkan pisang dari dalam oven. Langkah selanjutnya sama seperti di atas

e. Aspek Tempat

Pada aspek tempat, saya menggunakan sebuah ruko yang saya beli dengan harga Rp.60.000.000,-(sudah termasuk listrik). Ruko tersebut memiliki luas 8 m x 7 m. Harganya memang cukup mahal, tetapi tempatnya cukup strategis dan sudah termasuk listrik sehingga saya membelinya. Ruko tersebut berada di samping jalan raya dan alun-alun dimana tempat banyak orang berkumpul dan mengadakan acara atau event besar seperti kampanye, jalan sehat, musik band,dll. Sehingga sangat baik untuk bisnis saya, karena akan sale pisang akan banyak di minati dan di beli

f. Aspek Tenaga Kerja

Pada aspek tenaga kerja , saya di bantu oleh Ibu saya. Kami bekerja mulai jam 8 pagi - 4 sore. Saya bertugas membersihkan toko, distribusi, berbelanja, keuangan, dan menjaga toko. Sedangkan ibu saya, menbersihkan toko, menjaga toko serta bertugas membuat sale dan menggorengnya. Untuk pengemasan kami lakukan bersama-sama. Gaji untuk Ibu adalah 800.000,-/ bulan

g. Aspek Promosi

Sebuah produksi tentunya tidak akan dikenal tanpa adanya promosi. Oleh karena itu, promosi sangatlah penting dilakukan bagi wirausahawan. Untuk promosi, saya menggunakan media Brosur, internet, dan door to door. Berikut ini rincian pengeluaran untuk aspek promosi. Berikut ini adalah tabel pengeluaran biaya promosi untuk tiap bulan

proposal usaha

i. Aspek Tambahan

Karena saya memiliki sebuah toko, maka tentunya di dalam toko harus memiliki berbagai macam benda untuk melengkapinya. Berikut ini aspek tambahan yang ada pada toko :

proposal kewirausahaan

Karena terlalu panjangnya contoh proposal usaha ini maka artikel ini saya bagi menjadi 2 bagian dan untuk lanjut ke BAB selanjutnya yaitu aspek pemasaran, aspek modal dan penutup proposal silahkan anda simak di contoh proposal kewirausahaan